Selasa, 11 Oktober 2011

Bahaya-bahaya akibat kurang tidur


Kali ini saya ingin menyampaikan informasi ataupun ilmu kepada rekan-rekan blogger tentang suatu aktivitas yang sangat mendasar dalam kehidupan kita, yakni TIDUR.

Mungkin sebagian rekan blogger telah tersita sedikit banyak waktu tidurnya gara-gara ngeblog atau browsing sana-sini, apalagi yang punya unlimited intenert connection di rumah. Barangkali tulisan berikut (yang merujuk ke tulisan ini), bisa memberikan sedikit informasi kepada rekan-rekan. Karena tugas kerja, tugas kuliah, ataupun kewajiban rumah tangga lainnya, setiap hari sepertinya kita selalu kejar-kejaran dengan waktu
.

Ditambah lagi dengan godaan komputer/internet dan acara televisi yang disiarkan sampai larut malam, serta hiburan-hiburan lainnya. Pada penghujung hari, semua waktu yang seharusnya digunakan untuk istirahat dan tidur di malam hari justru lari ke hal-hal tersebud di atas, yang perlahan-lahan mencuri waktu istirahat tubuh anda dan membuat anda merasa mengantuk keesokan harinya. Jika anda terbiasa dengan cara hidup seperti ini, berhati-hatilah. Semua hal buruk yang anda lakukan untuk tubuh anda akan memiliki konsekuensi masing-masing, dan bahkan bisa lebih serius dari yang diperkirakan.


I. Dampak Sosial dan Ekonomi
Disamping ada risiko kesehatan yang ditimbulkan ketika anda kurang tidur setiap malam, kita tidak boleh mengabaikan fakta bahwa ini juga akan berdampak terhadap perekonomian negara. Menurut sebuah laporan dari Institute Pf Medicine, salah satu cabang Nasional Academy of Science, sekitar 50-70 juta warga Amerika mengalami masalah tidur kronis, dengan sebanyak 30 juta yang mengalami insomnia kronis.
Apa akibatnya? Kecelakaan kenderaan bermotor akibat pengemudi yang kecapean memakan biaya sekurang-kurangnya $48 milyar per tahun, sedangkan biaya akibat kelelahan $150 milyar setiap tahun dalam bentuk hilangnya produktivitas dan kerugian kecelakaan.
Salah satu laporan yang bertajuk “Sleep deprivation and Sleep Disorders: An Unmet Publich Health Problem”, mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, kurang tidur telah meningkat karena acara telvisi, komputer/internet, dan waktu kerja di siang hari yang lebih lama dikalangan para dewasa.
Sebuah penelitian di Health Economics Research di Perancis membuktikan bahwa para pekerja yang kesulitan untuk mendapatkan waktu tidur cukup kehilangan rata-rata 5,8 hari kerja setiap tahun, dibanding dengan mereka yang tidur secara reguler (rata-rata kehilangan hari kerja hanya 2,4 hari). Tim peneliti ini menelusuri riwayat-riwayat kerja 369 karyawan yang mengalami insomnia dan 369 karyawan yang memiliki waktu tidur cukup. Penelitian ini mengatakan bahwa 50% dari kelompok insomnia memiliki waktu alpa kerja sekurang-kurangnya 2 tahun, dibanding hanya 34% pada kelompok yang lain.

II. Remaja dan Tidur
Sekarang ini bukan hanya orang dewasa yang kurang tidur. National Sleep Foundation melaporkan bahwa hanya 20% dari remaja belasan tahun di Amerika Serikat yang tidur sesuai waktu yang dianjurkan di malam hari. Jumlah ini cukup mengkhawatirkan karena ini menunjukkan bahwa jutaan dari mereka memiliki masalah seputar kelas, seperti terlambat masuk sekolah/kuliah, atau mengantuk saat mengendarai motor/mobil, bahkan dalam kelas.


III. Jika anda ingin menurunkan berat badan, jangan hanya berfokus pada diet
Sebuah penelitian di Columbia menunjukkan bahwa mereka yang memiliki waktu tidur kurang dari 4 jam lebih besar kemungkinannya menjadi gemuk sebesar 73%, sedangkan mereka yang memiliki waktu tidur 5 jam memiliki risiko 50%. Mereka yang  tidur 6 jam memiliki risiko 23%.
Alasannya? Ini karena sebuah zat yang disebut grehlin, zat ini membuat seseorang selalu ingin makan. Jika seseorang tidak memiliki waktu tidur yang dianjurkan, kadar leptin mereka akan berkurang. Leptin merupakan sebuah protein darah yang menekan selera makan, dan kelihatannya mempengaruhi bagaimana tubuh cenderung makan banyak.
Jadi jangan berpikir bahwa diet merupakan satu-satunya cara untuk menurunkan berat badan; masukkan juga tidur yang cukup dalam resep anda mulai dari sekarang.


IV. Lebih banyak penyakit
Selain konsekuensi-konsekuensi di atas yang akan dialmai jika anda tidak memberikan waktu istirahat yang yang tepat bagi tubuh anda, berikut ada pertimbangan lain. Ketika tubuh anda tidak mendapatkan waktu tidur yang diperlukannya, peluang untuk mengalami penyakit jantung koroner menjadi 2x lipat dibanding dengan orang-orang yang memiliki waktu tidur yang cukup.
Dan jika anda seorang lelaki, baca terus. Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa laki-laki yang kurang tidur berisiko untuk mengalami disfungsi ereksi. Ini terjadi pada saat kadar testosteron menurun akibat waktu tidur yang sangat sedikit, sehingga lebih sulit untnuk mempertahankan sebuah ereksi.
Bagi anda yang sudah tua, berumur antara 53 sampai 93 tahun, ada risiko untuk mengalami diabetes. Ini diklaim dalam sebuah penelitian di Boston University. Seperti yang diterbitkan dalam Archives of Internal Medicine, temuan penelitian ini menyimpulkan bahwa orang lanjut usia yang tidur kurang dari 5 jam memiliki risiko yang 2,5 kali lebih tinggi untuk mengalami penyakit kencing manis dibanding yang tidur 6 jam, yang peluang risikonya 1,7 kali lebih rendah.
Tetapi jangan berpikir bahwa terlalu banyak tidur akan mengatasi masalah. Penelitian menunjukkan bahwa orang lanjut usia yang tidur terlalu lama – mereka yang memiliki waktu tidur lebih dari 9 jam – memiliki peluang 1,7 kali lebih tinggi untuk mengalami diabetes.
Terakhir, kurang tidur menyebabkan seseorang mengalami pembelajaran spasial yang terganggu, seperti ketika akan menuju ke sebuah tujuan baru. Temuan ini, yang muncul dalam Journal of Neurophysiology, menganjurkan bahwa selama proses pembelajaran spasial, sel-sel otak yang baru diproduksi di sebuah area otak yang disebut Hippokampus. Tidur sangat penting untuk membantu sel-sel otak ini tetap bertahan.

V. Kesimpulan
Kita semua tahu bahwa tidur memegang peranan utama dalam kesehatan keseluruhan seseorang, dan sekarang ini kita sudah tahu pasti apa yang akan kita hadapi jika kita kekurangan hal yang satu ini.
Sepertinya masih banyak penelitian yang diperlukan di bidang kedokteran tidur, dan kesadaran publik harus ditingkatkan bagi setiap orang untuk memahami bahwa, meskipun dengan semua kewajiban yang ada, siaran televisi di malam hari, dan minuman yang mengandung kafein, tidur yang cukup tetap merupakan hal-hal yang sangat penting bagi setiap orang, muda atau tua. Atau bagaimana menurut anda?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar